Rangkuman Bab V

Teks diskusi disusun untuk menyajikan pendapat, sudut pandang, atau prespektif yang berbeda terhadap suatu permasalahan. Kegiatan ini dapat di jumpai misalnya, pada rapat OSIS tentang penyusunan kegiatan osis yang paling tepat, atau rapat di RT saat membicarakan masalah sampah yang ada di lingkungan RT. setiap orang mengajukan pendapat yang berbeda beda. Ada pendapat yang setuju mendukung terhadap suatu gagasan, ada yang bertentangan, ada juga yang masih ragu. Lalu gagasan dan argumen dari semua sisi di evaluasi sebelum menentukan keputusan. Teks diskusi (Lisan maupun Tulisan) dapat menguji topik yang kontroversial, menggunakan argumen secara langsung terhadap topik, dan haru meyakinkan. Struktur Teks Diskusi Pendahuluan : > Pernyataan untuk membatasi topik. > Latar belakang topik. > Sudut pandang berbeda yang akan di bahas. Isi : > Serangkaian paragraf. > Dua atau tiga paragraf dengan argumen setuju (pro) dan alasannya serta contoh yang mendukung gagasan. > Dua atau tiga paragraf dengan argumen tidak setuju (kontra) dan alasannya serta contoh yang mendukung gagasan. > Menggunakan bahasa persuasif > Menggunakan bahasa kohesif untuk menghubungkan gagasan atau untuk menunjukkan perubahan pendapat. Simpulan : > Simpulan argumen dari kedua sisi. > Mengevaluasi argumen yang paling efektif. > Rekomendasi satu sudut pandang berdasarkan argumen yang disajikan. Menelaah Bahasa Teks Diskusi Audiensi : Apakah bahasa yang kamu gunakan dapat meyakinkan pembaca atau pendengar? Gagasan : Apakah kata-kata yang kamu gunakan mampu menjelaskan dan menghubungkan gagasan/argumen serta alasan? Sarana persuasif : Apakah jelas gambaran posisi (pendapat) penulis dan mencoba meyakinkan pembaca atau pendengar? Kosakata : Apakah kosakata yang kamu gunakan sesuai dengan topik dan konteks tugas? Kohesi : Apakah kamu menggunakan dengan tepat: kata rujukan, kata ganti, konjungsi, dan kata hubung dalam kalimat dan paragraf? Konjungsi Konjungsi atau kata sambung berfungsi untuk menghubungkan dua pikiran atau dua pengertian. Kata seperti dan, kalau, dan atau adalah kata konjungsi. Kata konjungsi dapat menghubungkan dua kata, frasa, klausa (dalam satu kalimat), menghubungkan antarkalimat dalam paragraf, atau konjungsi antar paragraf. DAN : menandai hubungan setara, penambahan ATAU : menandai hubungan pemilihan TETAPI : menandai hubungan pertentangan, perlawanan Pembagian Konjungsi •Waktu : sesudah, setelah itu, sebelum, sehabis, sejak, selesai,ketika, tatkala, pada saat, sewaktu, sementara,sambil, seraya, selagi, selama, sehingga, sampai •Syarat : jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala •Pengandaian : andaikan, seandainya, umpamanya, sekiranya •Tujuan : agar, supaya, supaya, biar •Konsesif : biarpun, meski(pun), sekalipun, walau(pun),sungguhpun, kendati(pun) •Pemiripan : seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti,sebagai, laksana, bak •Penyebaban : sebab, karena, karenanya, karena itu, oleh sebab itu •Pengakibatan : (se)hingga, sampai(-sampai), maka(nya) •Penjelasan : bahwa •Cara : dengan •Harapan : moga-moga, semoga, mudah-mudahan •Pengecualian : kecuali •Urutan : lalu, terus, kemudian

Comments

Popular posts from this blog

tugas bahasa indoneisa

CINTA BERTEPUK SEBELAH TANGAN

Peran Teknologi dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan