cerpen hujan dan senyum
Dika selalu memperhatikan Sinta, gadis yang duduk membaca di bawah pohon mangga dekat ladangnya. Setiap sore, ia datang dengan buku di tangan, membuat hati Dika berdebar. Namun, Dika terlalu malu untuk menyapanya.Suatu sore, mendung gelap menyelimuti langit. Dika melihat Sinta berjalan menuju pohon, tak menyadari hujan yang akan turun. Tanpa berpikir panjang, Dika berlari menghampirinya. "Sinta, hujan akan turun, ayo pulang!" katanya.Sinta tersenyum, tapi sebelum sempat menjawab, hujan deras mulai mengguyur. Dika melepaskan jaketnya, melindungi Sinta, dan mereka berlari bersama ke sebuah pondok kecil.Di sana, mereka tertawa, basah kuyup. Di antara gemericik hujan, percakapan mereka mengalir. Hujan membawa keberanian bagi Dika, dan senyum Sinta menyambut pertemanan baru di bawah langit yang mendung.
Comments
Post a Comment